Cat Cafe at Gangnam District

Hari Sabtu lalu, saya menyempatkan diri untuk menyinggahi cat cafe di daerah gangnam kota Seoul. Awalnya saya tidak terpikir untuk mengunjungi tempat itu. Entah kenapa saat saya mencukur rambut di sebuah Hair Shop di dekat apate dan melihat kucing yang berseliweran di sana, saya terpikir utk mencari tempat yang banyak dihuni kucing. Awalnya saya mencari dengan key word “Cat Park” di mesin pencari google, namun semakin di cari akhirnya pencarian mengerucut pada sebuah frase Cat Cafe.

lokasi-cat cafe

Kafe ini lokasinya agak terpencil di antara ratusan toko dan keramaian orang hilir mudik di distrik Gangnam. Jika Anda kurang berhati-hati dan jeli dalam memperhatikan plang nama toko di sekitar daerah ini, bisa-bisa Anda malah gak ketemu dan muter-muter di sekitar distrik itu. Kalau Anda ingin mengunjungi cat cafe tersebut, Anda bisa keluar dari subway Gangnam exit 9 belok kanan, dan perhatikan plang nama sekitar sana hingga Anda temui plang Cat Cafe (고양이 다락방).

lokasi3

Seperti namanya, cat cafe merupakan sebuah cafe yang dihuni oleh banyak kucing. Di sini kucing bebas berkeliaran dan tak boleh diganggu. Meski kucing tersebut naik ke meja tempat minuman pengunjung berada, mereka tetap dibiarkan sampai mereka pergi sendiri. Pengunjung pun tak diperkenankan menggendong atau menaruh kucing di pangkuan mereka, kecuali kucing itu yang melompat sendiri ke arah pengunjung.

cafe4

Untuk menjaga kesehatan kucing-kucing di dalam kafe, pengunjung disuruh pihak pengelola untuk mengganti sepatu atau sandal mereka dengan sliper yang telah disediakan. Tak lupa pengunjung yang pertama kali datang diberitahu untuk menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ke dalam. Sebagai tiket masuk, pengunjung dipersilahkan memesan aneka jenis minuman seperti teh, kopi, maupun jus, selama di dalam kafe dengan biaya 8000 won.

cafe

Di dalam kafe, pengunjung tidak boleh memberi makan kucing dengan sembarang makanan. Hanya makanan tertentu yang boleh disuapkan ke kucing yang dijual oleh kafe tersebut. Sebenarnya licik juga pemilik kafe ini, karena selain pengunjung harus membayar minuman yang harganya lebih mahal dari minuman di kafe-kafe lainnya, pengunjung juga diminta secara halus untuk memberi makan kucing-kucing kelaparan di kafe tersebut dengan cara digoda melalui tingkah pola kucing yang ngegemesin tersebut. Seperti kata pepatah, sambil menyelam minum air.

cafe3

Anehnya kafe semacam ini justru memiliki banyak pengunjung, terutama didominasi oleh kaum hawa. Kalaupun ada kaum adam, mereka adalah pacar cewek-cewek tersebut yang “terpaksa” menemani kekasih mereka yang sedang ngidam bermain dengan kucing atau photographer jomblo yang sedang mencari objek foto yang imut dan unik (#eh). Walau harus membayar harga yang lebih mahal, mereka masih juga menyempatkan datang dan bergumul serta berfoto ria dengan para kucing tak berdosa tersebut.

cafe1

Apa mau dikata, ketika manusia sudah cinta dan suka, apapun akan dikorbankan, termasuk harus membayar dengan harga yang lebih mahal. Hal itulah yang menjadi konsep cat cafe ini. Kafe yang digunakan sebagai media bermain dan relaksasi pecinta kucing di tengah kehidupan korea yang keras dan minimnya lahan atau ruang, serta waktu untuk memelihara kucing. Binggo, selain dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pengunjung, pengelola pun dapat meraih untung sekaligus menghidupi kucing-kucing yang ditanggungnya. Mungkin ini yang disebut sebagai konsep kerja yang sesuai hati nurani, ketika orang cinta kucing maka orang itu bekerja di bidang yang berhubungan dengan kucing.

cafe2

Akhir kata, semoga kita mendapatkan pekerjaan yang kita sukai dan memberi kita pemasukan yang banyak dan berkah. Jika saat ini kita tidak suka, semoga semakin lama kita bisa menyukai dan menikmatinya. Dan jika ada kesempatan, mari memulai berwira usaha, karena dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain sekaligus membantu pemerintah menekan angka pengangguran. Cara yang paling gampang, mungkin bisa mencoba bisnis kuliner seperti cat cafe tersebut. 😀

About Favian
Saya ini orang yang sederhana, berusaha mencari makna kehidupan dengan senantiasa mencari ilmu hingga ke pelosok negeri.

13 Responses to Cat Cafe at Gangnam District

  1. agustri says:

    kalau liat fotonya, hampir tidak ada taman ya gan?.

    isinya gedung2 semua, apa gak pusing 🙂

  2. Aidatunisadina Linazizah Basith says:

    Tulisannya makin oke, Mas. =)

  3. keren cafenya kak… kumoh itu di daegu ya kak?

  4. wah, konsep cafe yang menariiik..
    banyak amat kucingnya..
    foto-foto itu hasil jepretan sendiri? 😀

  5. arindah dwi says:

    mas, cat cafe kyknya seru..
    menetap di korea ?

  6. Pingback: Tentang Rasa | Curcolnya mahasiswa rantau

Leave a comment